Jumat, 06 Mei 2011

Status Maret 2011

Ruang Hampa
Disini kusaksikan Ego tersiksa,
demi asa yg menggeliat..
kusaksikan Ego tersungkur, Jatuh bangun jatuh lagi,
menggeliat dgn punggung basah,
Ego terjungkir dlm ujung belati..
setajam Mata Pena..
Padahal, diujung senja tadi dia berujar.
Ada apa, dlm kata2 mereka..
sekali lagi,
Ego berteriak tapi tak bersuara..


Sepasang Mandarin, Su Wong dan Lee Wong menikah..
Setahun kemudian lahir seorang bayi mungil berkulit hitam dengan rambut keriting.. setelah bingung memilih nama yg cocok,
akhirnya 7 hari kemudian bayi itu diberi nama Sam Ting Wong...


Tertinggal..
Saat busur waktu, menembus mahkota dlm cita2..
Tiara meretas,
mengeras patah-patah menurut jam dan musim berlaku..
dan semua pergi..
Saat kau sendiri, Awan meninggi lantas embun naik cucurkan rintik2..
Kaupun menunggu..

"Bodoh sekali...Tadi kan Aq udah pesen bawa payung sama jas hujan!!,
nasi bungkusku bisa telat.. mana udah laper gini.."


Kenapa harus begini...
Kita memang sudah jarang bersama,
kau juga sudah lama tak menemaniku..
tapi saat ini kita bersama lagi, mungkin sudah saatnya putus tapi bukan sekarang saatnya, Aq belom ingin ini terjadi..
tapi apa yang terjadi, keraguanku jadi kenyataan,
di depan banyak orang akhirnya PUTUS juga..
Sandal sialan!! malu-maluin aja....arghhh...!!


Edelweiss..
Simbol keabadianmu kini teruji,
atas segala makna yg mengikutimu..
berkalang kabut jika insan akan merengkuhmu dalam tahtamu,
Semeru,
15 tahun lalu kujajah singgasana angkuhmu tuk sejumput Edelweiss.
Setelah kini, simbolmu kehilangan makna..
adakah maknanya baik buatku?
kumaknai kepedihanku, adalah kerinduan hatiku untuk kembali kepada keikhlasan jiwaku (saat kini kumerintih, adakah kau mengerti?)


Memang bukan kesalahan angin,
bukan salah surya, apalagi embun..
Jika waktu adalah kesempatan, maka ini salahnya harapan..
karena asa Kau bertahan,
karena asa Kau kini mati,
dan bgitu sesak cekatnya tumbuhkan asa.
Wahai jiwa yg kini terdiam dlm ruang penuh Cinta,
Kau hanya efek dari sebuah drama..
yg dlm skenario hanya butuh kata,
tapi bodohnya hatimu yg lebih banyak bicara..
(biarlah.. Setidaknya kau punya Cinta yg tulus, walau tersia2)


Sebuah renungan.
Saat dirimu merasa kurang perhatian,
sudah merasa cantik,
sudah berdandan ayu,
tak ada sedikitpun kata terlontar darinya tuk sekedar memuji..
akhirnya kau merasa bukan siapa2 lagi..
saat itu kau butuh seorang Fotografer,
dgn penuh perhatian akan selalu memuji..
cantikk.. good.. smile.. perfect!!
Cukup dgn paket 2 jam memuji, hanya 2 juta rupiah dgn 2 kamera DSLR..
Segera!! Sebelum kami beri perhatian kepada yg lainnya.

Status April 2011

Dermaga itu kutinggalkan,
telah jauh tersapu..
untuk kembali tak tau arahnya,
menuju satu dermaga dgn kelip2 lampu indah..
kini kuberlabuh disini,
nikmati kota yg menentramkan hati, disini ada ukiran2 yg penuh detil & warna2 cerah..
kuingin tetap disini,
ketika sebuah bencana kan buat dermaga ini akan runtuh juga..
kuberkemas lagi, pergi..

(Kukini milik penguasa samudra, dlm perjalanan menemukanMU.. Disini kutermangu, berbaliklah..& sapa Aku)


Jejak2 ini masih basah,
belum ada tanda2 mengering,
dari titik langkah pertama niat mulia menggayut manja tuk siapkan langkah & berlari bersama..
kabut datang halangi pandang, menutup semua jalan..
saat terjerembab, bangkit, terjerembab lagi, bangkit & terkapar sekarat..
& kuharus menepi, berhenti..
jika tak ada lagi semua ruang, aku menyerah..
tapi setidaknya ku telah berusaha..
(tak ada pertanyaan,, hanya tentang bisakah saling menjaga perasaan?)


Buat ibu yang kadang terlupa..
Sungguh ketika kaki kami pergi..
Menjauh dari suaramu,
kau telah kirim taburan doa yang melesat vertikal..
Namun bagai hujan telah membasahi jiwaraga..
Agar kami tetap inginkan rengkuh di tanganmu yg mengeriput...
Maafkan Ibu..
Aku akan bawamu dalam kalbuku...
Dan jumpai lagi sorot matamu..


jika saatnya bahagia kau rangkul di beningnya sorotmu,
simpan dan jagalah agar tak lepas lagi..
episodemu telah datang dgn skenario indah,
Dia tlah menari2 dgn tarian rancak bergelombang..
dia terkirim dari langitmu yang telah kembali biru..
bukankah telah hangat memelukmu diauranya yg memerah ketika dingin menyergapmu. Bahagialah bidadari..
Bahagialah..
*tak usah hiraukan langit berawan*


Wahai kau yg hatinya sedang gulana,
jika malam ini bukan terindah dalam nafasmu..
tak ada sekeping asa dihembusan itu,
dia yg isi ruang sukmamu adalah dia yg akan obati luka2 basah..
ketika mengering ada nama indah penuh ukiran warna warni..
berterimakasihlah karena dia yg mengajari bagaimana melihat cinta dari dua sisi..


Asa telah hancur karena kata2,
karena ketidaksempurnaan lidah dalam berujar,
ketidaksempurnaan otak dalam berpikir,
ketidaksempurnaan tangan dalam menulis & ketidaksempurnaan dalam memilih waktu yg tepat..
Mungkin Kau tak cukup kuat hadapi ini, tapi dia luar biasa..
dialah kesempurnaan itu,
dialah ketangguhan sejati
karena dia menggenggam hatimu & mampu remukkannya dalam sekali hentakan
(Tak perlu lagi kau hidup, Saujana..Kau kalah, dialah pemenangnya)