Senin, 19 Juli 2010

Kuingin, Bukan Sebuah Keinginan

31 January

Kuresapi wangimu menusuk hidungku
kurasakan hangatmu menyentuh kulitku
kusapa sinar matamu dengan senyuman penuh harap
Wahai ‎​​‎​pagi...
Datanglah mengganti malamku

Biar kurasakan...
Hadirmu datang membawa hangat ragaku
Sentuhanmu membangkitkan gairah Jiwaku
Membakar sukma hingga melayang jauh
Kuingin bukan hanya sebuah keinginan

Rasakan cinta yang menyatu dalam satu pijakan
Hingga lelah tak ku rasakan
Dan sang waktu yang mampu menghentikannya

Ohhh waktu...
Jangan biarkan semuanya hilang
Karna..
Kuingin bukan hanya sebuah keinginan

Hari Ini Adalah Puisi Indah

Tiap bangun tidur
Masih diatas dipan
Kuhadapkan wajahku di cermin
Maka didalam cermin itu kulihat wajahmu juga
Yang meniatkan bahwa hari ini adalah puisi indah

Lalu berlalu aku menuju kran air
Kubasuhkan wajahku dalam urutan wudhu
Kusahadatkan hatiku agar kembali segar
Yang menyaksikan bahwa hari ini adalah puisi indah

Lalu berlaku aku dalam sujud
Kuhujamkan keningku ke Bumi
Ke dalam waktu dimana suara mendengkur adalah musik hening
Yang terbaca bahwa hari ini adalah puisi indah

Betapa nyata terasa kata para Sufi
Sampainya Doa akibat tiga perkara
...Lelaku siapa
...Ditempat mana dia sampaikan pintu
...Dan waktu kapan dia tengadahkan harapan

Tetapi Subuh masih jauh
Dan fajar menjadi jembatan cahaya antara Bumi dan Langit
Tatkala Malaikat ganti berganti
dalam pekerjaan yang tak berkesudahan

hatiku adalah jendela yang membuka
Seperti kulihat wajahku ke dalam cermin
Maka didalam cermin itu kulihat wajahmu juga
Yang menerangi bahwa hari ini adalah puisi indah

Gus Mus

Minggu, 18 Juli 2010

Road To Myself

1992 : Lulus SMA



1993 : Kamar kos Wisma Indonesia Bimbi '95



1994 : Alumni Smansa Sorong berkunjung ke Wisma Indonesia



1998 : Lulus Kuliah




2009 : Dikantor PT. Gerbang Cemerlang Surabaya

Pemberkatan



Siraman


Selasa, 13 Juli 2010

Episodemu, Episode.....

E P I S O D E

Dan...
Senja kedua tetap datang walau ku tak menunggu
Pertemuan yang kemarin hari ini jadi memoriku

Kau pun tak pernah tau kalau langkah-langkah itu
Kukumpulkan dengan terseok-seok
Susah payah kuluruskan memori yang terlanjur ringkih
Dalam bingkai yang hampir patah

Dan...
Sekarang kau minta aku tak berlalu,
Lantas mengapa aku harus temui tapak-tapak ini disini...
adakah ini sebuah sihir yang damparkan aq untuk kembali,
temui sorot iba yang telah porak porandakan beranda ini?

Ah...
Kau salah menilai
Sudut yang kau tau tentang cinta hanya lewat kisi-kisi jemari...
Lepaskan tanganmu dan lihat aq dengan hatimu....



(.........Aku takut, ini adalah kau pandang aku dengan hatimu
Gema suara yang patahkan tirai itu tak jua berlalu, bahkan hadirkan seutas benang merah tentang tersayatnya segumpal cinta.. Dinding ini sudah tak berbatas, tapi apa yang hendak dihapuskan lagi.. Sedang yang terserakpun tak bisa lagi bersuara.. Oh tak akan terucap lagi.. Dan Binasa dalam denguhan puing2 yg sekarat..)

...Dimana Rasa Rindu ini kutambatkan?...

Kadang tak percaya cinta
rasanya hanya begitu2 saja...
Kau datang, aq ada.. lantas berdua

Kita berbeda, lantas tak bersuara
dan antara kita paksakan sebuah agenda
agar semua seperti tak terjadi apa-apa

Kadang tak percaya setia
rasa hati yg selalu ingin mendua,
mustahil jika dia juga tak merasakannya

Kita berbeda, lantas dia ada
dan antara kita paksakan sebuah berita
agar kita percaya bahwa mendua adalah hal yang tercela

Lalu dimana posisi meRINDUnya?

Menggeliatlah
tanpa harus menggelepar
Dalamnya hati yang kukeruk untuk definisikan arti itu
Tak jua dapat kurangkai
dalam berjuta kata, bahkan artinya jadi sebuah MATA PENA,
yang sama sekali tak dapat alirkan tinta maknanya
Dan dalam terbata-bata,
Kuingin memandangnya dalam jarak pandang mata
Bagaikan memindahkan terbitnya mentari
Dan menjadi kesia-siaan yang melelahkan

Jika DIA ciptakan rindu
Jika DIA ciptakan cinta
Jika DIA ciptakan setia

Aku adalah orang perkasa yg tak ditakdirkan tuk miliki semua
DIA memang memilihku karena aq terlalu kuat
untuk terjerembab hanya sebab tak jelas...
Tak ingin lagi definisikan maknanya
Karena tak tau dimana rasa rindu ini akan kutambatkan

(Tak jua kau tau jika rindu ini harus bertemu, dan selalu berpaling
jika kata2 yg aku lontarkan memaksamu tuk menjawabnya)

...( Jika Cinta bukan Aku, tapi Aku punya Cinta )...

Apa kabar Aku?
masihkah Ia lelah?
masihkah Ia sosok?
masihkah ia Wali?

Yang anggap Hati
adalah cermin
Yang anggap Iman
adalah Kristal
Yang anggap Cinta
adalah sebuah cawan?
Selalu tumpah menampung, merembes ke kisi-kisi
lumutkan ujung meja jika begitu rapuh tuk hanya sekedar mendamba...

Apa kabar Hati?
Masihkah ia embun?
Merunduk tawadhu di pucuk2 daun..

Apa kabar Cinta?
Masihkah ia karang?
Berdiri tegar menghadapi gelombang ujian...

Apa kabar Iman?
Masihkah ia bintang terang benderang menerangi kehidupan
Yang sertai langkah terseok, gapai terengah-engah endus kegetiran pagi

Apa kabar Hidup?
Inilah Aku, inilah hatiku, inilah cintaku, inilah imanku
Jika ini belum cukup tuk Membeli rasamu,
maka yang kau cari bukan Aq,



Wit, Bandung
Kurniawan Andalas Barus

Senin, 12 Juli 2010

Mak



Mak,
Jauh sebelum hari ini
Tulisan ini sudah Aku tulis buatmu
Beribu tulisan Aku buat tuk gambarkan Cintamu
Sama banyaknya dengan tulisan keluh kesah tentang kekasih semu

Mak,
Dalam tercekat bibir ini, begitu sulit tuk ucapkan kumenyayangi
Sulit tuk berujar dalam suara lembut bahwa aku merindu
Kuhanya datang tanpa kata, mencium tangan keriputmu
Dan sekali hentakan kau ada dalam pelukanku, dalam gendonganku...
tubuhmu yang mungil sekarang mulai lemah diujung rambut yang beruban

Mak,
Kau pernah mintakan sesal kepadaku
Karena Kau tak bisa hadirkan dia dalam hidupku
karena Kau katakan aku akan ragu
dengan banyak kesulitan
dengan banyak hinaan
dengan banyak pelecehan
Karena Aku adalah lelaki, yang harus hidup sendiri
Yang memilih arah mata angin dengan intuisi

Doamu alirkan keheningan
menetes sejuk dalam tatapan itu
Sertaiku dalam pertempuran melawan hari
melawan mati
melawan hakiki
melawan hati
Dan aku sendiri,
menginjak dan padamkan bara api
membakar dan menghidupkan lagi sejati

Kuingin diujung harimu
pusaramu
adalah tempat aku
menunggu
tuk kumpulkan embun yang tercecer
Memandikan sukmaku dari dinginnya tanah kubur
dan Kembang yang rontok semerbak mewangi
selalu tumbuh dan hidup
dalam hatiku
dalam jiwaku
dalam hidupku
Karena Kau adalah Ibuku

Sampaikan juga salam buat Ayahku
Yang tak mau menunggu
Yang tak sempat bertemu

( Bukan cuma hari ini, tapi setiap hari..
Berhembusnya simpuh ini, pasti selalu sampai dikakimu )

Aku Adalah Mimpimu



Kau adalah nyata buatku
Tapi Aku adalah mimpi bagimu...

Akulah Sang Mimpi itu
Akulah yang menatap punggungmu ketika kau berlalu
hilang diantara pilar besar dibelakang siluet abu-abu
Sore itu...

Dan pagi ini, kau katakan mimpi indahmu
tentang rasa sayang...
Sayangmu padaku
dan itu layaknya layar yg harus kugulung, karena Cinta itu hanya mimpi
Aq tak ingin hadir lagi ditidurmu
Aq tak ingin lagi ganggu tidur lelapmu
Bangun....Bangunlah!!!

Akulah Sang mimpi itu
Yang mencumbu laraku

Kuberikan hatiku
untuk kau gores-gores, teriris
dan perih sampai darahnya mengering

Kuberikan Mataku
untuk kau tatap, kemudian kau tutup..
terjerembab karena jalan gelap itu

Kuberikan jiwaku
untuk kau lukai
dengan sebilah pedang... agar darahku bisa jadi penawar
sakit akibat goresannya

(Dan aq tetap jadi mimpimu)

Masihkah Aku berhak melihatmu dalam pelaminan kayu?

Menunggu TURANGGA, Petang 16 Mei 2010

Gubeng...
Stasiun itu, kakimu tertumbuk sekolom pilar
Entah pilar yang mana...

Tatapanmu menandakan Kau tahan sakit itu
Dan kutak tau apa yang ingin Kau katakan,
Saat Kau lepas tangan dari alas kakimu...kulihat sekilas,
Kuku itu berdarah, lebam sebagian dengan lajur coklat tua
Kutau itu perih...
Kutau itu pilu...

Menangislah anakku...
Menangislah seperti layaknya anak kecil...
Menangislah manja seperti Mereka...
Menangislah agar hatiku berdosa, lepas dari pengawasanku...
Menangislah agar Kau bisa meminta sesuatu untuk membayarnya...
Menangislah agar Aq juga meresapi lengkingmu...

Tapi Kau tidak
Tapi Kau enggan
Kau panggul tanganku diketiakmu
Ku tau itu agar Aq membopongmu, menggendongmu...
Kuingin lama...
Tapi seperti biasa Kau turun dan bertingkah seakan2 tak terjadi apa-apa...

Wahai Putri Kecil...
Kau boleh punya baju seperti Aku
Tapi Kau harus punya perhiasan seperti Ibumu

Kau boleh punya celana seperti Aku
Tapi Kau harus punya kelembutan seperti Ibumu

Tatapanmu sebening cahaya
Hatimu sedalam lautan
Fisikmu setegar karang
Suaramu selembut alunan harpa surgawi
Dibeningnya...ditegarnya...Ada Aku
Didalamnya hati...dilembutnya suara...Ada Ibumu

Wahai Putri Kecil...
Inilah dirimu
gambaranmu saat dewasa menjelang
Wanita...
Bening dalam berpikir
Tegas dalam bertindak
Lembut dalam bersikap
Tegar dalam berpendirian

Wahai Putri Kecil...
Doa-doa yg kulepas dalam semilir malam
bangunkan genta langit, hentikan roda-roda kayu yang terseok lindas tapak-tapak beku
Pekatnya adalah hitam
Ketika Aku tak sempat saksikan Kau beranjak
Terangnya adalah perak
Ketika semua terkulai dalam usia

(Dan tak bisa saksikan matamu menangis dalam pelaminan kayu)

Rabu, 07 Juli 2010

Jambore Band Indonesia 2010


The Proposal :



Legalitas :



Gambaran Umum :

Automatic Door's Project

GEZE Automatic SLIDING DOOR EC DRIVE
SUPERMARKET BENTAR
MOJOKERTO



CBU WORLD DEALER
Jemursari Surabaya



WISMA SIER
Rungkut Industri Surabaya



TOENG MART
Jaksa Agung Suprapto Surabaya



GEZE Automatic Sliding Door Type EL Econodrive 4m
Universitas Udayana



Bank PANIN
Tunjungan Surabaya



TEC: Tunjungan Electronic Centre
Surabaya



GEZE Automatic Swing Door TSA 160
Universitas Airlangga



GEZE Power Drive
Rumah Sakit Onkologi

Minggu, 04 Juli 2010

Dekorasi Modern


Cleopatra New Format

Kalifah Band

Kalifah, sebuah Band Major yang tumbuh dan berkolaborasi di Surabaya
Dengan energi Arek-arek Surabaya yang penuh semangat...

Kalifah pernah bernaung dibawah Label SHELMER
dengan sebuah Album berjudul TAKKAN BERAKHIR tahun 2007

Sekarang akan menggebrak di Surabaya
dengan format Band major, yang siap mengisi event-event Gathering, Musik Festival, Pergantian Tahun, dan Wedding Ceremonial



PERSONAL

ACHMAD LEE
Lead Vocal



HARIES
Lead Guitar



OBI
Drummer

OGI
Guitar





BIAN
Bassist



Cleopatra

Smokey Twist Perform



SMOKEY TWIST Perform

2009
Juli - Univ.Brawijaya Malang "Country Music Party"
- Untag Surabaya "Country Music Adventure"
Agustus - Untag Surabaya "INAGURASI 2009"
November - Parkir timur Plaza Surabaya "Guinness Anniversary"
Desember - JTV JTraxx
- Untag Surabaya "Pekan Kejurnas Pecinta Alam"



2010
Januari - Untag Surabaya "UMUP Rek"
Februari - Universitas Negeri Malang "Campus Music Corner"
Maret - Balai Pemuda Surabaya "Tribute to Ucok AKA"
April - Balai Pemuda Surabaya "Agroindustri Expo"