Disini,
Hampir 2 jam berlalu, dan masa berlalu begitu cepat tinggalkan kesiasiaan yang kuhabiskan...
Mereka yang lalu lalang cibirkan senyum kecut seakan membaca apa yang sedang kupikirkan..
Begitu benciku pada manusia saat ini, karena dari perangai mereka terlihat olehku tabiatku.
Pada kesombongan Agus, aku melihat ambisiku... yang meretas inchi demi inchi sebuah arogansi
Pada kelemahan Zainal, aku melihat kenaifan jalan pikiranku yang merendahkan kata 'taubat' pada sebuah 'lip service' semata
Pada Skandal Hari, aku melihat sebuah Cinta yang mulai kehilangan maknanya oleh kepura-puraan masa depan
Pada kebohongan Jono, aku melihat peluang kecurangan yang hampir membuatku menjadi kurcaci, yang kerdil... kecil, dan tak berdaya
Pada bebal Santo, Aku melihat emosiku
Pada mereka semua ada tangisku, tawaku, lemahku, dosaku...
Dan,
Inilah Aku
Aku bukan Malaikat yang selalu baik, suci, dan Istiqomah dalam setiap detiknya
Aku bukan Setan yang selalu menebarkan aura kedengkian, dan kejahatan yang tak pernah putus
Aku hanya manusia
Cuma Manusia...
Inilah Aku
Cuma Aku...
Dalam sebuah perenungan...
BalasHapus..dan lihatlah dari sisi yang lain.., maka kesombongan-kelemahan-cinta-kebohongan kadangkala tidak "setidakberguna" yang kita kira..
BalasHapus"selalu baik" bukan label untuk manusia..,
"berusaha menjadi lebih baik" baru manusia..