Catatan Mohammad Sohir di Catatan Facebook Sabtu, 13 Maret 2010
Acara “Ex SOQ Baku Dapa” (mantan anak2 dari Sorong saling berjumpa/reuni) di Gallery Café Taman Ismail Marzuki Jakarta memang cukup meriah. Acara yang berlangsung kemarin tgl 13 Maret 2010 yang dirancang dan dipanitiai oleh Lucky S Widodo (yg di FB bernama Yang Mempesona) dkk ini paling tidak, mampu membuat para peserta seolah-olah berada di kota Sorong yang penuh kenangan itu. Bahkan termasuk Dietra Anandani, yang juga panitia, yang dialek Sorongnya sudah hilang entah kemana, juga merasakan hal yang sama dengan kami.
Menurut undangan, acara dimulai dari jam 11.00 siang. Tapi acara inti berlangsung mulai pukul 13.00. Hal ini mungkin sudah diperhitungkan oleh panitia yang berpengalaman seperti Yang Mempesona. Karena sulit sekali bagi orang2 Indonesia untuk tepat waktu, maka jangan sekali-kali mengundang orang pada jam yng persis sama dengan settingan acara. Bisa berantakan. Yang datang pada pukul 11.00 pun bukan berarti tidak ada acara sama sekali. Bahkan mereka disambut oleh Panitia dengan penuh suka cita, dan bisa saling melepaskan kangen dengan para peserta yang lain. Tidak ketinggalan memilih jatah menu yang disiapkan oleh Galery café
Saya tidak banyak membahas acara, karena acaranya menurut saya sederhana saja. Ada penampilan slide foto2 jadul ex SOQ yg SD 16, SMP 1, dan SMANSA, termasuk foto2 kota Sorong dulu dan sekarang, ada games2 dan hiburan. Tapi yang luar biasa tentu adalah kesannya.
Bertemu dengan Febriana Mustika Ningrum (atau biasa dipanggil Anna), Susi Liklikwatil, Ertson SM Saragih, Fajar Nugraha, dll, membuat saya jadi teringat peristiwa belasan tahun yang lalu atau bahkan 20-an tahun yang lalu saat masih di Sorong. Dan inilah beberapa kesan-kesan saya pribadi terhadap teman2 peserta ex Sorong baku dapa.
1. FAJAR NUGRAHA.
Saya dan Fajar pernah satu kelas ketika di SD Negeri 2 Sorong kelas 1. Orangnya kalem, pendiam, ramah, dan baik hati. Begitu kesan pertama ketika berkenalan dengan Fajar. Tapi yang paling berkesan adalah ketika di SMP kelas 2. Kami pernah main catur berdua di rumahnya, dan pernah menggarap cerpen bersama. Masih ingat judul cerpennya, yaitu : “Titian Menuju Cinta Sejati”. Cerpen itu kami buat berkaitan dengan pindahnya teman kami tersayang : Shinta Rahayu ke Pontianak. Wow…seru banget. Kalau mau tahu isi cerpen itu, yang pernah membaca langsung adalah Ririn (Nurita Setyawati). Memang asyiknya berteman dengan Fajar, dia punya banyak sekali bakat terpendam. Diantaranya, dia juga suka sekali menulis puisi. Saya pernah baca puisinya yang juga menurut saya bagus sekali, berjudul : Teman Berpeluk.
2. DEWI RACHMAWATI SUKANDAR (ADEK)
Pertama kali berkenalan dengan Dewi/Adek adalah ketika di kelas 2 SMP. Kelas 1nya ngga sekelas. Adek kls 1 G, sedang saya di kls 1 B. Mungkin ini yang menyebabkan Dewi awal2nya masih kaku berteman denganku, padahal duduknya dekat banget. Dia dan Shinta duduknya tepat di depanku. Saya masih ingat sekali ketika pertama masuk di ruang kelas 2 G, bersama Irman Amri dkk. Irman duduk di depan bersama Idehar Said dan Yudi Yulianto, baris ke dua dari pintu.Di belakang mereka, Dewi dan Shinta, berikutnya saya, Iir (Dwi Purnama Irjayanto), dan Yanto (Yohannes Satriyanto). Di belakangnya lagi : Reni, Lia Wasitoning Adirini, dan Syarah.
Tapi tidak lama kemudian, Dewi akhirnya mulai cair dan bisa jadi teman yang mengasyikkan. Apalagi saya beberapa kali satu kelompok dengannya, baik di pelajaran Bahasa Indonesia (diajarkan oleh bu Rosting Sadeng), Biologi (diajarkan oleh Pa Sudirman), maupun pelajaran lainnya. Pernah juga kerja kelompok di rumah Dewi bareng Nunung, Tita, dll.
3. SHINTA RAHAYU
Shinta, salah satu primadona di SMPku. Diam-diam saya pernah nulis di buku harianku (yang tentunya sangat rahasia), 10 siswi SMP 1 yang paling sering disebut-sebut primadona, paling dikagumi kecantikannya, dan pokoknya paling terkenal. Saya sendiri saat sudah lupa siapa saja orangnya (apalagi urutannya), tapi seingat saya Shinta di nomor 2, nomor 1nya Syora Dewi yang sekarang jadi istrinya Iwan (Panggih Riadi Kurniawan). Selain itu tidak ketinggalan nama Dewi, dll.
Rumahnya dekat alias bertetangga dengan Iir (Dwi Purnama Irjayanto). Saya sering main ke rumah Iir, otomatis sering lewat rumahnya. Tetapi jarang ngobrol banyak. Maklum, dulu waktu masih SMP agak kaku juga kalau ngobrol sama cewek.
Nah, ketika Shinta dikabarkan akan berangkat ke Pontianak, saya termasuk yang kaget juga (dan juga merasa kehilangan). Akhirnya bersama Fajar, timbullah ide membuat sebuah cerpen.
4. SUSI LIKLIKWATIL
Kulitnya putih kemerah-merahan dan senyumnya manis, itu kesan pertamaku saat berkenalan dengan Susi. Kami pernah satu kelas ketika di kelas 1 C SMANSA. Tapi sebelumnya di SMP 1 kami juga pernah saling bertemu (walau Susinya mungkin lupa). Yang memperkenalkan dengan Susi waktu masih SMP 1 adalah Sahril.
Pas ketemu kemarin di arena ex Soq baku dapa, hamper-hampir tak dapat dikenali. Hehehe.. maklum banyak perubahan. Tapi pas dia tersenyum, saya jadi yakin banget kalau itu Susi. Senyumnya tak pernah berubah.
5. ERTSON SARAGIH
Saya dan Ertson kenal pertama di SMP 1 kelas 1 B. Awalnya (posisi duduk awal), Ertson tepat di depanku. Dia duduk bersama Kurniawan (kalau tidak salah baris ke 3 dari depan). Sebaris dengan kami yang duduk paling depan adalah Hijrah dan Hamidah. Setelah itu tempat duduk saling berpindah, dan kemudian saya duduk bersama Saiful (M.Saiful Rahman), persis di belakang Elisabeth Lukas dan Rasmiati. Ertson juga pindah duduknya, kalau ga salah bersama Ricky Parulian Sinurat.
Yang terkesan ketika SMP kelas 1, kami suka membaca cerita silat Kho Ping Hoo. Kami saling meminjam cersil dengan tokoh utama : Chin Yang Kun, Hong Gi Hiap Sow Thian Hai, Sow Lian Chu, dll. Lupa judulnya (Ertson bisa diingatkan?)..
6. IRVAN BAROKAH
Kalau disebut lengkap : Irvan Barokah, akan teringat jajanan enak di Klademak III, yaitu bakso Barokah. Saya beberapa kali jajan disana bersama teman2. (Irman cs). Bersama Irvan sering main dan belajar bersama. Bahkan kami pernah membuat kelompok belajar di rumah Tri Yudha Ningsih (Meichi) di Jl. Cendrawasih. Ini waktu SMA. Pernah berinisiatif memanggil guru dari SMA 5 untuk mengajarkan Kimia yang bagi kami cukup berat.
Satu hal yang bagi saya sangat berkesan dari Irvan. Orangnya pendiam, fikirannya tajam (seperti pedang), orangnya sederhana, sedikit serius, tapi tentu saja bisa humoris. Dengan gayanya yang khas.
7. DWINDA H SATRIA
Dwinda atau biasa dipanggil Aan, begitu melihat orangnya, saya langsung yakin bahwa ini pasti orang baik-baik (ya iyalah… masa penjahat). Orangnya gendut, pipinya tembem, dan saya juga yakin, pasti waktu masih kecil pipinya sering dicubitin. Pertama kali ketemu di kantin SMP 1 yang arah ke rumah/kantinnya bu Ros.. Saya sengaja bertabrakan (biar bisa kenalan). Dia agak kaget, terus langsung deh kenalan. Pertemuan ke dua, ketika pacul (jalan kaki) bersama Irman cs. Pas di klademak, Aan turun dari taksi dan ketemu dengan kami. Ini kejadian ketika masih kelas 1 SMP. Nah, ketika di kelas 2 SMP, barulah kami sekelas dan bisa langsung mengenal lebih dekat. Aan duduknya bersama dengan Yoyok (Juliatmojo). Tapi pernah berantem and musuhan. Lucu juga. An, kalau baca tulisan ini, ingat, kalian belum bermaaf2an. Segera telepon Yoyok di 0852 1983 8001
8. MEGAYANI
Yang paling perkesan dari Megayani (atau biasa kami memanggilnya Yani) adalah orangnya gendut, senyumnya juga manis, ramah, dan baik hati. Saya juga mengenal dengan baik ayahnya, yaitu Bpk Muhammad Coya, ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) Sorong. DMI dulu sering mengadakan kegiatan yang disebut LAKPIM (Latihan Kepemimpinan Pemuda Islam) dimana Yani juga sering terlibat jadi panitia. Saya beberapa kali mengikuti kegiatan tersebut.
Saya sekelas dengan Yani di kelas 2 G, duduknya persis mepet tembok yang dekat pintu masuk.
Dari dulu, Yani sering jadi bendahara atau sie Konsumsi. Sepertinya sampai sekarang (iya khan Yan?)
9. LUCKY S WIDODO
Nah, ini dia emaknya orang2 Sorong. Yang paling aktif menggalang persatuan dan kesatuan warga ex SOQ. Orangnya memang punya jiwa kepemimpinan yang kuat, sabar, dan tahan banting (meskipun saya belum pernah melihatnya dibanting. Hehehe..jangan sampai terjadi). Dari SMP hingga SMA,bahkan sampai sekarang, gayanya tidak pernah berubah. Heboh, super sibuk, penuh ide-ide kreatif, senang bernyanyi, dan berbagai hal yang wah-wah yang lain.
Saya pernah ikut kursus bahasa Inggris di rumahnya, dan lembaga kursus kami juga pernah mengadakan lomba nyanyi dalam bhs Inggris. Masih ingat lagu wajibnya untuk kategori remaja : When you tell me that you love me. Lagi2 Lucky yg terlihat paling aktif dalam kepanitiaan.
Kami juga pernah membuat majalah dinding untuk anak2 Fisika di SMANSA. Lagi2 Lucky juga yang terlihat aktif. Demikianlah Yang Mempesona….
10. DIETRA ANANDANI
Waktu di Sorong saya tidak pernah kenal yang namanya Dietra. Cuma sering namanya dari teman2 kelas 2 G. Bahkan namanya pernah saya baca, tertulis di meja. Entah siapa yang nulis. Saya kenalan pertama justru setelah di Jakarta. Yaitu ketika kumpul2 bersama teman-teman (Aan, Tita, Shinta, Lia, dll) lalu bersama-sama kita menjenguk Dietra yang waktu itu baru melahirkan di RS Mitra Bekasi. Tapi baru pertama kenal, seolah-olah sudah kenal bertahun-tahun. Saya sangat terkesan dengan kepribadiannya yang mudah sekali bergaul. Dan pas sekali sebagai seorang PR.
Sementara cukup 10 orang dulu yach… kapan-kapan disambung kalau sempet. Mohon maaf pada teman-teman yang lain yang belum disebut-sebut namanya, bukan tak suka bukan tak cinta. Daku menulis di tengah-tengah kesibukan. Beberapa menit lagi mau berangkat nih.
Salam kangen dan saying buat semua teman-teman ex SOQ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar