Selasa, 13 Juli 2010

...Dimana Rasa Rindu ini kutambatkan?...

Kadang tak percaya cinta
rasanya hanya begitu2 saja...
Kau datang, aq ada.. lantas berdua

Kita berbeda, lantas tak bersuara
dan antara kita paksakan sebuah agenda
agar semua seperti tak terjadi apa-apa

Kadang tak percaya setia
rasa hati yg selalu ingin mendua,
mustahil jika dia juga tak merasakannya

Kita berbeda, lantas dia ada
dan antara kita paksakan sebuah berita
agar kita percaya bahwa mendua adalah hal yang tercela

Lalu dimana posisi meRINDUnya?

Menggeliatlah
tanpa harus menggelepar
Dalamnya hati yang kukeruk untuk definisikan arti itu
Tak jua dapat kurangkai
dalam berjuta kata, bahkan artinya jadi sebuah MATA PENA,
yang sama sekali tak dapat alirkan tinta maknanya
Dan dalam terbata-bata,
Kuingin memandangnya dalam jarak pandang mata
Bagaikan memindahkan terbitnya mentari
Dan menjadi kesia-siaan yang melelahkan

Jika DIA ciptakan rindu
Jika DIA ciptakan cinta
Jika DIA ciptakan setia

Aku adalah orang perkasa yg tak ditakdirkan tuk miliki semua
DIA memang memilihku karena aq terlalu kuat
untuk terjerembab hanya sebab tak jelas...
Tak ingin lagi definisikan maknanya
Karena tak tau dimana rasa rindu ini akan kutambatkan

(Tak jua kau tau jika rindu ini harus bertemu, dan selalu berpaling
jika kata2 yg aku lontarkan memaksamu tuk menjawabnya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar